Sejarah White Labeling dalam Fashion
Konsep white labeling telah ada selama beberapa dekade dan telah menjadi bagian penting dari strategi bisnis banyak merek terkenal. Awalnya digunakan sebagai cara untuk mengisi rak dengan produk-produk generik, kini telah berkembang menjadi strategi yang memungkinkan merek untuk memperluas lini produk mereka dengan cepat dan efisien.
Fokus pada Pemasaran dan Penjualan
Dengan mengurangi beban produksi, bisnis dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya dan energi ke dalam strategi pemasaran dan penjualan. Ini sangat penting dalam industri fashion, di mana tren dan preferensi konsumen berubah dengan cepat. White labeling memungkinkan merek untuk tetap lincah dan responsif terhadap dinamika pasar.
Produk Berkualitas Tanpa Label
Pinkdose memahami pentingnya kualitas dalam bisnis fashion. Produk-produk kami dirancang untuk memenuhi standar tinggi, memastikan kepuasan pelanggan akhir. Karena produk kami datang tanpa label, ini memberikan peluang sempurna bagi bisnis untuk menempelkan merek mereka sendiri dan mempromosikan identitas unik mereka.
Mengapa Memilih Pinkdose untuk White Labeling
Dalam konteks white labeling di industri fashion, Pinkdose menawarkan solusi yang unik dan berharga. Produk-produk Pinkdose yang berkualitas tinggi dan tanpa label memberikan kebebasan bagi bisnis untuk menambahkan merek mereka sendiri, memberikan kontrol penuh atas branding.
Kemitraan yang Menguntungkan
Bekerja dengan Pinkdose dalam white labeling berarti membangun kemitraan yang menguntungkan. Kami tidak hanya menyediakan produk, tetapi juga dukungan dan saran untuk memastikan bahwa produk tersebut berhasil di pasar.
Perbedaan White Label dan Private Label
Meskipun sering disamakan, white label dan private label memiliki perbedaan kunci. Private label lebih fokus pada produk eksklusif yang dibuat untuk satu pengecer, sedangkan white label lebih fleksibel, memungkinkan produk yang sama untuk dijual oleh berbagai pengecer di bawah merek yang berbeda. Kelebihan white labeling terletak pada kemampuannya untuk mempercepat waktu masuk ke pasar dan mengurangi biaya pengembangan produk.
Cara Kerja White Label
Cara kerja yang white label sangatlah sederhana dan memberikan banyak keuntungan bagi kedua belah pihak (perusahaan manufaktur maupun perusahaan Anda). Langkah-langkah yang harus Anda lakukan saat menggunakan white label adalah:
1. Melakukan survey terlebih dahulu ke beberapa supplier dengan kualitas dan harga yang sesuai.
Guna mendapatkan produk terbaik dan sesuai dengan standar kualitas jualan Anda, perlu adanya survey ke beberapa tempat. Anda harus sabar karena butuh meluangkan waktu yang tidak sebentar.
2. Anda langsung melakukan pembelian sejumlah produk yang diperlukan.
Pembelian bisa Anda lakukan secara langsung. Siapkan dana sesuai anggaran dan jumlah produk yang dibeli disesuaikan kebutuhan pasar.
3. Setelah barang diterima dengan ketentuan white label, maka Anda cukup membuat merek dagang yang diinginkan.
Membuat desain yang paling menarik untuk membantu meningkatkan branding Anda di pasaran. Anda bisa memanfaatkan jasa desain.
4. Produk siap dipasarkan ke konsumen
Setelah merek sudah siap, Anda hanya perlu memasarkan produk dengan memasang iklan yang menarik. Jika perlu, gunakan berbagai media sosial dan iklan berbayar.
Apa Itu White Labeling?
White labeling adalah praktek di mana produk diproduksi oleh satu perusahaan tetapi dijual di bawah merek atau label lain. Ini berbeda dari private labeling, di mana produk dibuat secara eksklusif untuk satu pengecer dan tidak bisa dijual di bawah nama lain. Dalam industri fashion, white labeling memungkinkan desainer dan bisnis untuk menawarkan berbagai produk tanpa harus menangani proses produksi yang kompleks dan mahal.
Penghematan Waktu dan Biaya
Salah satu keuntungan terbesar dari white labeling adalah penghematan waktu dan biaya. Dengan mengadopsi model ini, bisnis dapat menghindari biaya dan waktu yang terkait dengan pengembangan produk dari awal. Ini memungkinkan merek untuk fokus pada aspek-aspek penting lainnya seperti branding, pemasaran, dan penjualan.
Keuntungan White Label
Berikut ini adalah keuntungan menggunakan white label:
Salah satu keuntungan yang paling terlihat dari penggunaan white label adalah Anda tidak perlu melakukan produksi barang sendiri. Anda hanya membeli di supplier atau perusahaan manufaktur.
Produk yang didapatkan dari perusahaan dengan white label cenderung memiliki harga yang rendah, apalagi jika Anda membelinya dalam jumlah besar. Harga produk yang rendah akan memungkinkan Anda untuk memberikan harga jual yang tinggi.
Ketika Anda memulai bisnis dengan mengambil/ membeli barang orang lain, maka Anda sudah menghemat waktu untuk tidak melakukan produksi. Tugas Anda hanya menyiapkan strategi pemasaran yang tepat agar produk diterima konsumen.
Ketentuan harga dari perusahaan manufaktur akan mempermudah Anda dalam memaksimalkan laba yang ingin dicapai. Meskipun bisa menjual barang dengan harga tinggi, Anda harus tetap memperhatikan kondisi pasar dan target konsumen.
Berikan kekuatan terlebih dahulu pada merk Anda, sehingga meskipun laba per produk tidak besar, tetapi penjualan bisa stabil setiap bulannya, bahkan meningkat secara perlahan-lahan.
Bagi perusahaan manufaktur tidak perlu melakukan promosi karena cukup menjual barang kepada perusahaan lain. Selanjutnya bagian pemasaran akan diteruskan oleh pembeli barang.
Perusahaan manufaktur tentu saja mendapatkan keuntungan secara finansial maupun relasi, sehingga produknya tetap dikenal dan disukai masyarakat tanpa harus terjun langsung di lapangan.
Perusahaan manufaktur juga berperan sebagai jembatan antara Anda (penjual) dengan konsumen. Jika produk yang dihasilkan berkualitas, maka akan menimbulkan rasa percaya yang kuat agar menjadi mitra kerja sama dalam jangka waktu panjang.
Baca juga: Cara Menjadi Reseller Sukses dengan Modal Kecil